Monday, March 7, 2016

Water Tank Controller (WTC v.1)

Ock,,,

Untuk proyek selanjutnya ialah pembuatan sistem kendali untuk pengisian tangki air (Water Tank Controller), yg secara mendasar peralatan ini akan mengendalikan hidup/mati (on/off) pompa air yg digunakan untuk mengisi tangki air.

Berikut adalah gambar blok diagram skematik dari peralatan yg akan dibuat


Penjelasan umum dari sistem kerja peralatan akan diuraikan sebagai berikut :
  1. Water Tank Sensor akan mendeteksi tingkat (level) air di dalam tangki, dari tingkat kosong dan tingkat terisi penuh. Keadaan tingkat air kemudian akan diinformasikan kepada microcontroller.
  2. Led Indicator + Push Button Module merupakan peralatan antarmuka (interfacing device) yg menjadi sarana bagi pengguna untuk pengoperasian peralatan Water Tank Controller.
  3. Relay Driver Module akan berfungsi untuk mengatur keadaan on/off dari pompa air yg digunakan untuk mengisi tangki air.
  4. Microcontroller akan menjadi pusat pemproses keseluruhan operasional dari peralatan Water Tank Controller.
Berikut gambar diagram skematik rangkaian dari LED Indicator + Push Button Module


berikutnya ialah gambar rangkaian yg telah jadi


dan berikutnya ialah ilustrasi gambar yg memuat keterangan dari fungsi-fungsi tombol yg digunakan dan penjelasan dari masing-masing Led Indicator


Berikut adalah gambar dari peralatan Water Tank Controller (WTC v.1) yg telah selesai dibuat, dipasang (mounting) dan digunakan

Thursday, March 3, 2016

LED Lamp (LELA v.1)

Ock,,,

Untuk proyek berikutnya kita akan membuat lampu Light Emitting Diode (LED) yg dapat diatur tingkat kecerahannya.

Berikut adalah gambar blok diagram skematik dari peralatan yg akan kita buat


Penjelasan umum dari sistem kerja peralatan akan diuraikan sebagai berikut :
  • Potentiometer akan digunakan sebagai input analog yg kemudian akan dikonversi menjadi digital dengan memanfaatkan fasilitas Analog to Digital Converter (ADC) yg terdapat pada microcontroller.
  • Selanjutnya sinyal digital hasil konversi tersebut akan diproses oleh microcontroller untuk kemudian dijadikan acuan pembentukan sinyal Pulse Width Modulation (PWM) oleh microcontroller.
  • Sinyal PWM yg telah terbentuk oleh microcontroller tersebut maka akan dikirimkan menuju LED-Fan Driver Module yg dalam proyek ini menggunakan 1 buah Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET).
  • LED-Fan Driver Module kemudian dihubungkan dengan rangkaian LED yg selanjutnya akan menggunakan sinyal PWM tersebut untuk mengatur tingkat kecerahan dari lampu LED.

Secara mendasar dengan mengubah-ubah tingkat putaran dari potentiometer maka kita jg mengubah-ubah tingkat kecerahan dari lampu LED tersebut.

Berikut gambar diagram skematik rangkaian dari LED-Fan Driver Module


dan berikutnya ialah gambar rangkaian yg telah jadi


Selanjutnya ialah gambar dari rangkaian LED yg digunakan


Berikut ialah gambar proyek LED Lamp v.1 yg telah jadi

Saturday, February 20, 2016

Drill Machine Controller (DMC v.1)

Ock,,,

Berikutnya kita akan membuat mesin kendali bor (Drill Machine Controller), yg secara mendasar mesin ini digunakan untuk membantu kita dalam proses pengeboran PCB dengan menggunakan bor tangan (Hand Drill) yg secara umum biasa dapat kita jumpai dan beli dipasaran. Mesin ini hanya dapat digunakan untuk bor tangan yg menggunakan tegangan DC dan mampu mengendalikan kecepatan serta arah putaran dari bor tangan tersebut.

Berikut adalah gambar blok diagram skematik dari peralatan Drill Machine Controller yg akan dibuat


Penjelasan tambahan dari gambar blok diagram di atas, adalah sebagai berikut :
  • H-Bridge Module yg digunakan ialah rangkaian elektronika H-Bridge yg secara umum digunakan untuk mengatur kecepatan putaran motor dan arah dari putaran motor tersebut. Kecepatan putaran motor dapat diatur mulai dari 0% (tidak berputar) hingga 100% (berputar dengan kecepatan penuh). Arah putaran motor dapat diatur secara bolak-balik, yaitu searah jarum jam (Clock-Wise; CW) atau berlawanan arah jarum jam (Counter Clock-Wise; CCW).
Berikut adalah gambar skematik rangkaian dari H-Bridge Module tersebut


berikutnya ialah gambar rangkaian yg telah jadi


Berikut ialah ilustrasi gambar yg memuat keterangan dari fungsi-fungsi tombol yg digunakan


dan berikutnya adalah gambar dari peralatan Drill Machine Controller yg telah selesai dibuat


Wednesday, February 17, 2016

PCB Etching Machine (PEM v.1)

Ock,,,

Berikutnya kita akan membuat mesin pengaduk PCB (PCB Etching Machine), yg pada dasarnya mesin ini digunakan untuk membantu mengaduk secara otomatis pada saat proses pembuatan rangkaian elektronik di PCB.

Berikut adalah gambar blok diagram skematik dari peralatan PCB Etching Machine yg akan dibuat


Penjelasan tambahan dari gambar blok di atas, adalah sebagai berikut :
  • Motor Servo digunakan sebagai penggerak (actuator).
Berikut adalah ilustrasi gambar dari peralatan Motor Servo tersebut


  • LCD Display yg digunakan ialah 16x4 Liquid Crystal Display (LCD) Character, yg mampu menampilkan karakter dalam 16 kolom dan 4 baris. Keypad yg digunakan ialah Saklar Tekan (Push Button Switch) yg dirangkai secara matrik 3x3 (3x3 matrix array), sehingga total terdapat 9 tombol yg dapat digunakan.
Berikut adalah gambar skematik rangkaian dari LCD Display dan Keypad tersebut


berikutnya ialah gambar rangkaian yg telah jadi


dan berikutnya ialah ilustrasi gambar yg memuat keterangan dari fungsi-fungsi tombol yg digunakan


Berikut adalah gambar dari peralatan PCB Etching Machine yg telah selesai dibuat

Sunday, February 14, 2016

Microcontroller Minimum System AVR ATmega8 (PDIP)

Ock,,,

Yang selanjutnya untuk para Embedded System mania,,,

Berikut adalah gambar skematik rangkaian


dan berikutnya ialah gambar rangkaian yg telah jadi dan siap digunakan


Catatan :
  1. Secara umum rangkaian di atas disebut Microcontroller Minimum System ATmega8 (Sistem Minimal Mikrokontroler ATmega8), disebut demikian karena pada rangkaian tersebut terdapat sistem elektronika sederhana yg menggunakan hanya satu mikrokontroler yaitu mikrokontroler ATmega8 yg termasuk kedalam keluarga  mikrokontroler AVR yg diproduksi oleh ATMEL.
  2. Pada rangkaian ini telah tersedia proteksi (pengaman/perlindungan) untuk tegangan terbalik dan arus berlebih, dengan memanfaatkan komponen fuse yg akan putus jika terjadi kesalahan, sehingga cukup memberi proteksi bagi komponen mikrokontroler yg digunakan.
  3. Rangkaian ini juga menggunakan Crystal (Kristal) sebesar 32.768 kHz, sehingga memungkinkan untuk menggunakan fasilitas Real Time Clock (RTC) yg telah tersedia pada mikrokontroler ATmega8 tersebut. Fasilitas RTC ialah fasilitas yg memanfaatkan fungsi Timer/Counter pada mikrokontroler, sehingga clocking system (sistem pewaktuan) pada mikrokontroler dapat selaras dengan sistem pewaktuan yg sesungguhnya (real time system).
  4. Untuk keterangan yg lebih mendetail dan pe-modifikasi-an rangkaian untuk Microcontroller Minimum System ATmega8 dengan model rangkaian2 yg lain, maka wajib untuk membaca Datasheet ATmega8 (dapat dicari pada website ATMEL).